Selasa, 22 Desember 2009

INDIKASICPNS MAGETAN DIJUAL BELIKAN

Indikasi Ada Jual Beli CPNSD
MAGETAN - Posko CPNSD yang dibuka Partai Demokrat Magetan sepi pengaduan. Hingga kemarin (21/12), belum ada satupun berkas laporan dari masyarakat yang masuk. Meski demikian, tim Demokrat sudah memiliki sejumlah temuan tentang rekrutmen CPNSD tahun 2009.

''Temuan itu murni dari penelusuran kami di lapangan. Bukan dari laporan masyarakat yang masuk ke posko,'' kata Ketua DPC Partai Demokrat, Teguh Martodiryo. Temuan tersebut terkait dengan aroma titip menitip peserta test CPNSD. Artinya, rekrutmen diduga diwarnai aksi jual beli sehingga menyebabkan proses tidak berjalan dengan fair.

''Temuan tersebut saat ini sedang kami dalami. Jadi belum bisa dibeber ke publik. Kami butuh data kuat dan tidak sekadar merilis temuan,'' kata Teguh.

Terkait dengan sepinya pengaduan, Teguh mengaku tidak memahami fenomena tersebut. Padahal di level masyarakat, wacana adanya jual beli kursi CPNSD menjadi pergunjingan yang hangat.

''Kalau ada yang dirugikan dengan proses rekrutmen, seharusnya berani laporan ke posko. Tapi, hingga saat ini masih sepi pengaduan,'' jelas mantan Direktur RSUD dr Sayidiman tersebt.

Menurut Teguh, yang berkembang saat ini, muncul sikap apatis dari masyarakat terkait dengan rekrutmen CPNSD. Itu tentu menimbulkan preseden buruk bagi pemkab. ''Sikap apatis tersebut akibat proses rekrutmen berjalan kurang fair. Termasuk di dalamnya dugaan adanya titip menitip dan jual beli kursi PNS dengan harga tertentu,'' jelas dia.

Teguh berharap, sebelum Posko CPNSD ditutup, ada laporan dari masyarakat yang masuk ke meja Partai Demokrat. Setelah itu akan dilakukan penelusuran serta kelengkapan data.

''Laporan ke posko sangat berarti bagi kami untuk menindaklanjuti. Tanpa pengaduan tentu akan sulit. Tapi, kami tetap akan melangkah dengan menurunkan tim untuk mencari data dan fakta di lapangan terkait dengan rekrutmen CPNSD di Magetan tahun ini,'' jelas Teguh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar